Pengertian tanggung jawab
Tanggung
jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa
Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibatnya.
Kata jawab artinya menerangkan
sesuatu yang ditanyakan orang kepada kita. Sedangkan kata tanggung yang dapat
diubah menjadi kata pikul artinya menanggung beban. Jadi bila digabungkan
menjadi tanggung jawab, maka arti harfiahnya ialah tanggungan beban untuk
menjawab (pertanyaan orang). Atau lebih tegasnya tanggungan beban untuk
menerangkan suatu kelakuan tertentu.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah
menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan
tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain
yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat
dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang
kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat
perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam
keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung
jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun
dengan cara kemasyarakat.
Contoh
tindakan yang berkaitan dengan bertanggung jawab
Contoh pertama, ini menunjukkan
sikap seseorang yang tidak bertanggung jawab. Saudara X suka sekali bermain
musik terutama permainan terompet. Maka ia membeli beberapa buku pelajatan
meniup terompet dan sebuah terompet. Maka mulailah Ia berlatih meniup terompet.
Pagi, siang, sore, dan malam Ia berlatih sehingga suara terompet menggangu orang
sekitarnya. Tetapi Ia tidak mempedulikan itu semua.
Contoh kedua, kalau seorang
pengemudi kendaraan bermotor menjalankan kendaraan semaunya atau memarkirkan
kendaraan di sembarangan tempat tanpa mengindahkan rambu-rambu lalu lintas,
maka hal itu merupakan perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Karena tidak
hanya mematuhi aturan lalu lintas tetapi dapat membahayakan pemakai jalan yang
lain pula.
Dari kedua cotoh diatas dapat
disimpulkan bahwa bertanggung jawab tidak lain adalah bertanggung jawab terhadap
kelangsungan hidup bersama.
Pendidikan dan
Tanggung Jawab
Hasil pendidikan adalah manusia
yang bertanggung jawab seperti yang dijelaskan dalam tujuan pendidikan nasional
bahwa, tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia sosial yang cakap
dan warga negara demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan
masyarakat dan dan tanah air. Rumusan tujuan pendidikan terdiri atas dua
bagian, yaitu :
a.
Tujuan individual : membentuk manusia susila yang cakap. Istilah manusia
susila yang cakap dimaksudkan bahwa setiap manusia indonesia harus mendapat
pendidikan dan pengajaran sehingga manusia Indonesia menjadi manusia yang
susila dan juga cakap. Idak Bukan individu yang susila tetapi tidak cakap, juga
bukan individu yang cakap tetapi tidak susila. Karena individu susila yang
tidak cakap tidak akan menjadikan sejahtera dan kemakmuran bangsanya. Dan individu yang cakap tetapi tidak susila
dapat berbahaya bagi bangsa dan masyarakat sebab kecakapan yang dimiliki digunakan
untuk menjalankan kejahatan terhadap bangsanya, masyarakatnya atau menjadi
manusia yang tidak bertanggung jawab.
b.
Tujuan kemasyarakatan : membentuk warga negara demokratis serta tanggung
jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Jadi yang dikehendaki
adalah warga negara yang berjiwa demokratis dan sekaligus tanggung jawab
tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
Berkaitan dengan perkembangan
manusia, secara teoritis tingkatan di dalam proses kehidupan manusia terjadi
melalui beberapa tingkatan, yakni:
1.
Tingkat bayi sebagian besar waktu untuk makan, minum, dan tidur.
2.
Tingkat kanak-kanak aktivitasnya bermain.
3.
Tingkat anak aktivitasnya dengan sosialisasi di luar keluarga.
4.
Tingkat pemuda pertumbuhan dan perkembangan menuju kearah kesempurnaan.
5.
Tingkat dewasa segala aktivitasnya sudah harus dapat dipertanggung
jawabkan.
Pada hakekatnya pendidikan
adalah mendewasakan anak. Kedewasaan adalah jika peserta didik sudah
bertanggung jawab atas keaadaan dirinya baik secara psikologis, paedagogis dan
sosialogis serta biologis. Dalam arti:
1.
Kedewasaan psikologis: apabila peserta didik sudah dapat berkembang fungsi
kejiwaannya, misalnya telah matang sosial, moral, emosionalnya.
2.
Kedewasaan paedagogis: apabila peserta didik telah dapat menyadari dan
mengenal diri sendiri atas tanggung jawab sendiri.
3.
Kedewasaan sosialogis: apabila peserta didik telah dapat menyesuaikan
lingkungan dalam arti yang baik, misalnya mampu menghormati, menolong,
toleransi dan lain-lain.
4.
Kedewasaan biologis: apabila pesrta didik telah dapat mengadakan keturunan
dengan perantaraan jenis kelamin lain atau telah akil balik.
Tanggung Jawab
Manusia Dalam Ajaran Agama
1.
Tanggung jawab manusia terhadap tuhan
Menurut akal dan agama, manusia wajib mengenal dan mengetahui Pencipta
alam, yang merupakan pemilik dan pemberi kenikmatan kepada seluruh makhluk dan
tunduk seta beribadah kepada-Nya. Allah swt menciptakan manusia di
bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab. Manusia waji tunduk dan menerima serta
menjalankan peritah-perintah-Nya. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas
dari hukum-hukum Allah yang dituangkan dalam kitab suci Al-Qur’an. Dengan
mengabaikan perintah-perintah Allah berarti meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Allah sebagai penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
2.
Tanggung jawab manusia terhadap dirinya
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan
kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menururt sifat dasarnya
manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan
seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,
berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan
angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak
luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
Misalnya
sebagai seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita untuk
senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh
dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita
sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan
orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah
kita sendiri.
3.
Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
a.
Tanggung jawab manusia terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, isteri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, isteri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
Misalnya seorang anak memiliki
tanggung jawab kepada keluarganya untuk selalu menjaga dan melindungi nama baik
keluarganya setiap saat dengan cara bertindak dan berperilaku dengan sopan dan
santun sesuai dengan aturan yang ada dalam masyarakat dan tidak melanggar
aturan-aturan tersebut.
b.
Tanggung jawab manusia terhadap masyarakat
Pada
hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia
harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia
disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab
seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam
masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Manusia sebagai mahkluk sosial
tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu
lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang
sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan,
keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat tersebut.
4.
Tanggung jawab manusia tehadap alam
Allah
Swt telah menciptakan alam dan telah memberikan kepada manusia yang dengan
kemampuan itu manusia dapat menyingkap beberapa rahasia alam dan
memanfaatkannya untuk membangun alam dan kehidupan yang lebih baik.
Oleh
karena itu manusia harus menghargai segala nikmat Allah dan menggunakan pada
tempatnya. Menusia harus menganggap barang tambang berharga itu sebagai nikmat
Allah yang diciptakan untuk dimanfaatkan oleh mereka buakn untuk
dihambur-hamburkan dan disia-siakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Amin, Syam'z
. 2012. Manusia dan Tanggung Jawab. Tersedia [online]: http://samsul-amin.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-tanggung-jawab_02.html [27 Februari 2013]
Rahman, Habib Abdur. 2011. Manusia dan Tanggung Jawab. Tersedia
[online]: http://abra139210.wordpress.com/2011/04/18/manusia-dan-tanggung-jawab/ [27 Februari 2013]
Sudarmono, Teguh. 2011. Manusia dan Arti Tanggung Jawab. Tersedia [online]: http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html [27 Februari 2013]
Sadulloh, Uyoh. dkk. 2006. Pedagogik. Bandung: UPI Press
1 komentar:
thanks atas info nya sngat membantu
Posting Komentar